Ikang & Marissa's Quotation

Books, to the reading child, are so much more than books - they are dreams and knowledge; they are a future, and a past." (Esther Meynell dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi)

Marissa Haque Personal Blog for BKKBN

Marissa Haque Personal Blog for BKKBN
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

Bahasa Kasih Ikang Fawzi & Marissa Haque

Bahasa Kasih Ikang Fawzi & Marissa Haque
Dua Anak Itu Cukup, Laki-laki atau Perempuan Sama Saja: Ikang Fawzi & Marissa Haque

The Fawzi's Family Team of 2010

The Fawzi's Family Team of 2010
Ikang Fawzi, Marissa Haque, Bella Fawzi, Chikita Fawzi

Philosophy Keluarga Ikang Fawzi & Marissa Haque (2010)

Keluarga Kecil, Keluarga Terncana, Keluarga yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman: Ikang Fawzi & Marissa Haque Fawzi







1, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011 03.30PM

1, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011 03.30PM, Mother of Isabella Fawzi & Chikita Fawzi.wmv

2, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011

2, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011

3, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011 03.30PM

3, BKKBN, Marissa Haque (The Wife of Ikang Fawzi) on Public Corner , Metro TV 31-05-2011 03.30PM, Mother of Isabella Fawzi & Chikita Fawzi.wmv

Selasa, 30 Maret 2010

Masyarakat NU & KB dalam Keluarga Madura-ku: Marissa Haque Fawzi

Menjadi anak perempuan dari seorang ibu asal Jawatimuran/Madura membuat diriku alhamdulillah mampu diterima dengan sangat baik didalam keluarga besar masyarakat santri sarungan Nahdatul Ulama di Indonesia.

Terutama ketika BKKBN disaat peluncuran buku karya MAs Cholil salah satu pengurusu inti PBNU berdasarkan pemikiran Kyai Sahal didalam pendukungan antisipasi ledakan penduduk di Indonesia melalui program BKKBN/KB untuk menjadi master ceremony dan spoke person sekaligus.

Alhamdulillah selain menjadi Duta BKKBN saya terlibat aktif dalam banyak program BKKBN secara merata dan luas ditanah air Indonesia.

Kyai Sahal (NU) dan Dukungan pada KB: Marissa Haque Fawzi

PELUNCURAN Buku Keluarga Maslahah yang diadakan di Ballroom Hotel Mulia ini mempunyai magnet kuat bagi seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali artis dan politisi Marissa Haque yang ditunjuk sebagai pembawa acara dalam launching buku tersebut. Sabtu (20/3/2010).

Terkait masalah Keluarga Berenca (KB), Marissa mengatakan bahwa, masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.

Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk. Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.

Sementara Kiai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.

"Nah, ini ada Kiai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa.

Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi. Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.

"Mungkin dulu masih relevan. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.

Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (iwan taunuzi)

Kyai Sahal dalam buku yang telah habis kubaca tiga kali.

Sumber: http://www.tribunpontianak.co.id/read/artikel/6481/marissa-haque-angkat-bicara-soal-kb

Level of Acceptance dari Ibu Ikang Fawzi Pacarku Dulu: Marissa Haque

Merasa diterima dengan tangan terbuka, merasa dicintai dengan penuh, merasa diinginkan, merasa selalu dilibatkan adalah hal yang didalam bahasa psikologi/kejiawaan disebut sebagai the Level of Acceptance. Almarhum Ibu mertuaku, alhamdulillah merangkul dan menerimaku dengan seluruh jiwa raganya. Saya merasa bahwa almarumah menginginkan agar saya menjadi bukan sekedar pacar dari anak kesayangannya bernama Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi), namun untuk menjadi istrinya.

Pada saat dilamar resmi oleh Ayah dan Ibu Ikang Fawzi pacarku saat itu, pada bulan April tertanggal 12 ditahun 1986, sebelum ulangtahun beliau ke 54 dan sebelum akhirnya terkena stroke yang berujung pada kematiannya, Ibu Yuya yang 'urang Banten tea' sudah punya feeling kuat bahwa sayalah yang akan menjadi the one and only istri dari anak tercintanya.

Saya pun lalu saat itu langsung merasa, bahwa saya telah sampai pada "koridor" yang tepat didalam proses mencari pasangan hidup dan sahabat sejati bagi masa depanku. Saya mendapatkannya alhamdulillah pada tahun 2010 ini dari Ikang Fawziku tercinta. Tahun depan kami insya Allah mencapai hampir sepermempat abad masa perkawinan (minus setahun). Terimakasih banyak Bu Yuya... terimakasih banyak Dato' Fawzi... terimakasih banyak atas level of acceptance yang telah ditunjukkan secara aktif bagi kehadiranku dihati Ikang Fawziku terkasih. Insya Allah saya akan menyapu lembut hatinya untuk selalu menjaga kebahagiaannya. Menjaga kenyamanan pikirannya didalam langkah-hidup-berkaryanya.

Doa dan dzikir selalu kami panjatkan untuk Almarhumah Ibu Yuya tercinta kami, semoga mendapatkan kesejukan dan kebaikan alam kubur yang terbaik dari Allah Subhana wa Ta'ala...

Insya Allah kami akan stay positive... walau goncangan kehidupan menerjang kami sangat keras belakangan ini...

Tiga Mutiara Hatiku: Marissa Haque Fawzi

Mencinta sang Ayah secara total terasa dan terlihat didepan mata, serasa 'Surga' sudah didepan mata. Jazakulullah khoir Ya Rob... ni'mat mana lagi yang dapat aku dustakan? Tak ada Ya Allah... tak adaaaa....

Hal yang saya coba jabarkan diatas menjadi keniscayaan karena alhamdulillah kami telah bersepakat hanya memiliki dua anak saja--laki-laki dan atau perempuan sama saja!

Bersahabat dengan Anak Menjadi Keniscayaan: Marissa Haque Fawzi

Dua Anak Itu Cukup: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Bahwa pernikahan adalah merawat cinta dan menjaga perkawinan! Secara bathiniah cinta ibarat seperti sebuah pohon yang perlu untuk disirami dan dipupuk dengan 'takaran' yang pas. Subhanallaaaaah...


Saya dan kedua anak gadisku ingin menjadi tiga bidadari kompak untuk Ikang Fawzi suamiku tercinta. Karena alhamdulillah walau 'hanya' memiliki dua anak saja--dan percaya bahwa anak lelaki dan perempuan sama saja--kami jadi mampu merencanakan quality time untuk sellau saat bersama 'hanya' yang nyaman-nyaman saja.

Kami sadar bahwa hidup di dunia belumlah di surga, sumber segala permasalahan selalu akan muncul dalam kehidupan kita didepan mata. Komunikasi efektif yang berkualitas adalah akar resep persepsi terhadap sumber permasalahan keluarga muda Indonesia yang memilih utuk berpisah dan membuat rumah tangga baru (cera-berai). Sedih sekali melihat mereka yang telah memutuskan bahwa cerai adalah jalan keluar bagi kesepakatan berkeluarga teman-teman artis Indonesia. Ingin saya berbagi kepada mereka semua, agar mereka yang telah menikah merasa perlu mempertahankan pernikahan yang telah dijalankan. Lalu punya dua anak saja itu cukup, lai-laki atau perempuan sama saja.

Antisipasi Melalui KB Alternatif terhadap Global Climate Change: Marissa Haque

Ini adalah pemikiranku yang sangat dalam bahwa untuk mengantisipasi  Global Climate Change dapat salah satunya melalui Melalui KB. Nah, alternatif terhadap pemanasan global pasca trauma kita semua terhadap seluruh kesulitan hidup dan penghidupan saya Marissa Haque benar-benar ingin mengajak anda semua untuk mengangkat trauma yang sangat dahsyat dan membekas dibawah alam sadar dan lama bercokol dibawah sadar kita. Hipnoterapi melalui menjaga keberlangsungan kehidupan manusia melalui keberanian menghadapi realita hidup terhadap pasca shock dan menghasilkan kegelisahan luar biasa pada masyarakat Indonesia dan membuat psikologis manusia kembali menjadi santai dan menerima keikhlasan hidup dalam konteks kejiwaan masyarakat Indonesia.

Mengampelas trauma pasca shock harus dengan "me-time" yang berkualiatas dimana 'a kind of never ending story' mengurus anak-anak yang banyak tidak terjadi manjaid sesuatu yang embeded dalam kehidupan berkeluarga pasangan suami-istri muda di Indonesia. Sehingga filosofi keluarga kecil dengan dua anak itu cukup dan mampu menjawab tantangan zaman adalah hal yang tak terhindarkan.

Karenanya 2 anak itu cukup, lelaki atau perempuan samaaaaa... sajaaaaa...

Mencintai Keluarga: Ikang Fawzi

Rahasia kenapa Ikang Fawzi terpilih menjadi Duta Kebun Raya dan LIPI tahun 2010 adalah karena ia sangat mencintai keluarganya serta ia sangat mencintai kebersihan dan keseimbangan lingkungan hidup di Indonesia.

Sumber: http://www.gosiponline.com/

Ikang Fawzi & Marissa Haque untuk BKKBN Jawa Timur: "2 anak cukup lelaki atau perempuan sama saja"

BKKBN di Jawa Timur: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Gambar dibawah ini adalah Marissa Haque istriku dan Ibu Menteri Dalam Negri (Mendagri) Vita Gamawan Fauzi dalam sebuah kesempatan dialog di TV One Jaktim, untuk sosialisasi pentingnya keluarga berencana dalam mengatasi ledakan penduduk di Indonesia.

Atas jasa/relasi baik Icha istriku dengan seluruh stakeholders BKKBN, kami sekeluarga mendapat kesempatan untuk tampil sebagai IKON baru BKKBN ditanah kelahiran Ibu mertuaku R Ay. Mieke Soeharijah yaitu Jawa Timur. Alhamdulillah, minggu lalu sudah ditayangkan di seluruh stasiun lokal Jatim.

Dan atas diberikannya kepada kami kepercayaan dari tim BKKBN Jatim untuk menjadi IKON peduli Keluarga Berencana ini memicu semangat kami untuk lebih baik didalam bekerja dan tidak berhitung soal waktu dan energi yang telah dan akan kami keluarkan. Karena bagi kami apa yang kami sekeluarga lakukan saat ini adalah investasi kebaikan bagi sustainable development Indonesia kita tercinta.

Our common goal, yaitu Indonesia's future value! Insya Allah demikian adanya. Tag line Iklan BKKBN Jawa Timur dengan Keluarga Ikang Fawzi: "2 anak cukup lelaki atau perempuan sama saja."

Sumber: http://bkkbn-ikang-marissa.blogspot.com/2010/01/ikang-fawzi-marissa-haque-untuk-bkkbn.html

Launching Buku Kyai Sahal untuk NU mendukung BKKBN: Marissa Haque Fawzi

NU mendukung BKKBN
(Marissa Haque Angkat Bicara Soal KB)

PELUNCURAN Buku Keluarga Maslahah yang diadakan di Ballroom Hotel Mulia ini mempunyai magnet kuat bagi seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali artis dan politisi Marissa Haque yang ditunjuk sebagai pembawa acara dalam launching buku tersebut. Sabtu (20/3/2010).

Terkait masalah Keluarga Berenca (KB), Marissa mengatakan bahwa, masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.

Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk.

Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.

Sementara Kiai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.

"Nah, ini ada Kiai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa.

Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi. Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.

"Mungkin dulu masih relevan. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.

Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (iwan taunuzi)
Kyai Sahal dalam buku yang telah habis kubaca tiga kali.

Sumber: http://www.tribunpontianak.co.id/read/artikel/6481/marissa-haque-angkat-bicara-soal-kb

Tak Sengaja Berakhir Tahun 2005 dengan Keluarga Meneg PP: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Ke Bandung pada Tahun 2005 kami sekeluarga masih menggunakan pesawat mini bermerek Deraya Air. Didalam pesawat mini buatan Perancis inilah terlihat bertapa keluarga anak founding father kita Bung Hatta yang sekaligus juga pada tahun 2005 lalu adalah Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof Dr Meuthia Hatta adalah teramat-sangat-kelewat sederhana.

Kami sekeluarga naik pesawat rakyat, dan keluarga Menteri Negara sekeluarga juga naik pesawat rakyat, subhanallah... layaknya sang ayah yang hidupnya sangat sederhana. begitu juga kami menyaksikan bahwa like father like daughter benar-benar nyata adanya. Bahwa keluarga sang anak sangat persis seperti ajaran sang intelektual Indonesia seorang doktor dibidang ekonomi kerakyatan Bung Hatta. Nama besar dan nama baik sang ayah melalui anak dan mantunya menyebar cepat kepada seluruh anggota keluarga kami. Termasuk bagaimana membuat keluarga kecil kami kelak yang akan mampu menjawab tantangan zaman.

Ya benar, KB atau Keluarga Berencana adalah jawabannya!

Ketepatan strategi untuk keyakinan masa depan lebih berkualitas melalui keyakinan bahwa 2 anak cukup adalah sebuah maha-karya keluarga muda Indonesia!

Prinsip "Segitiga Munasinghe" untuk Antisipasi Ledakan Penduduk: Marissa Haque (dari PSL-IPB)

Prinsip "Segitiga Munasinghe" untuk Antisipasi Ledakan Penduduk: Marissa Haque (dari PSL-IPB)
Duta BKKBN Marissa Haque Fawzi (Istri Ikang Fawzi)

Berakhir Tahun bersama Keluarga Prof. Dr. Sri Edi Swasono

Berakhir Tahun bersama Keluarga Prof. Dr. Sri Edi Swasono
Naik Pesawat Rakyat Deraya, Akhir Tahun bersama Prof Dr. Meuthia Hatta dan Kel (Meneg PP 2005)

Kembang Setaman Rumahtangga Ikang & Marissa

Kembang Setaman Rumahtangga Ikang & Marissa
Kembang Setaman Rumahtangga Ikang & Marissa

BASF Award ke Mannheim, West Germany Hadiah Allah bagi Pernikahan Siri Kami (Sept 1986)

BASF Award ke Mannheim, West Germany Hadiah Allah bagi Pernikahan Siri Kami (Sept 1986)
BASF Award ke Mannheim, West Germany Hadiah Allah bagi Pernikahan Siri Kami (Sept 1986)

Daddy's Approach untuk Keluarga Kecil Menjawab Tantangan Zaman, Ikang Fawzi, Bella dan Chikita

Daddy's Approach untuk Keluarga Kecil Menjawab Tantangan Zaman, Ikang Fawzi, Bella dan Chikita
Daddy's Approach untuk Keluarga Kecil Menjawab Tantangan Zaman, Ikang Fawzi, Bella Fawzi, dan Chikita Fawzi

Ikang Fawzi dan Marissa Haque saat Pacaran (dirumah Lapagan Roos Raya No.36, Tebet Utara, Jaksel)

Ikang Fawzi dan Marissa Haque saat Pacaran (dirumah Lapagan Roos Raya No.36, Tebet Utara, Jaksel)
Kesepakatan Punya anak Hanya 2 Saja: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Daftar Blog Saya